macam - macam perangkat jaringan

MACAM MACAM PERALATAN JARINGAN

https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTHJ62XBQxGdjwl2dFSPr8vtlmYH2gu4Nwlk-Ar9vxm7ARkhbty
Saat ini sudah ada banyak sekali peralatan jaringan. Di sini Saya akan membahas satu beberapa alat jaringan yang umum dan sering digunakan saja.Langsung saja inilah peralatan jaringan yang  sering di gunakan :







NIC (Network Interface Card)
https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_nPE4ZKSWDHFYeVG3FTxMzJZLckdVSRuImLEhoBvHtX6PwN3e
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card
Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
Konektor UTP (RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
Kabel UTP- UNSHIELDED TWISTED PAIR
Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP. kabel UTP dalam jaringan juga di bedakan menurut kualitasnya ada kategori 1,2,3,4,5. Ada juga kabel UTP untuk out door dengan kualitas pengaman yang tahan cuacadan interferensi dari luar karena dilindungi oleh logam biasa disebut Shielded twisted pair (STP atau STP-A).dalam pengkabelan atau pemasangannya dengan konektor RJ-45 kabel UTP mempunyai standart aturan.
Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dalam Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.
Cluster Control Unit
Cluster Control Unit  membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya  dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
Multiplexer
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
Front-end Processor
Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor  relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
Host CLIENT
Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing.
Router
Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan.  Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.
Getway
Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet
Modem
Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.








ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi  dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan  frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
Radio
Transmisi data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha, Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer tersebar di dalam ruangan tertutup.
itu tadi beberapa peralatan jaringan yang sering digunakan


Read more: http://blitari.blogspot.com/2012/08/macam-macam-peralatan-jaringan.html#ixzz2aE7idKYn

media komunikasi data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Unsur komunikasi data terdiri dari Sumber Data (Transmitter), Media komunikasi data (Media Transmisi) dan Penerima Data (Receiver). Hal-hal penting yang harus diperhatikan disini adalah: Media Transmisi, Kapasitas Channel Transmisi, Type Channel Transmisi, Kode Transmisi, Mode Transmisi, Protocol System dan Penanganan Kesalahan Transmisi.

1. Media Transmisi
Menentukan kualitas dan kecepatan transmisi.Bisa berbentuk Kabel (UTP, STP, coaxial cable dan fiber optic cable), dan/atau berbentuk gelombang elektromegnetik (microwave, satelite system, infrared dan Laser system).

2. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth adalah ukuran kecepatan transmisi yang dituliskan dlm satuan bps.Transfer-rate dari kapasitas transmisi dibagi dalam tiga kategori, yaitu Narrow band channel, Voice band channel dan wide band channel.
a. Narrow band channel : bandwidth rendah (50 s.d. 300 bps), biaya transmisi tinggi dan tingkat kesalahan transmisi tinggi.
b. Voice band channel : bandwidth menengah (300 s.d. 500 bps), biaya transmisi sedang dan tingkat kesalahan transmisi sedang.Wide band channel : bandwidth tinggi (500 s.d. 1 juta bps), biaya transmisi reandah dan tingkat kesalahan transmisi rendah.

3. Tipe Channel Transmisi
Ada tiga tipe channel transmisi, yaitu One Way Transmision, Either Way Transmision dan both Way Transmision.
a. One Way Transmision : Transmisi data hanya arah (Simplex), misalnya telegram, siaran Radio, Televisi, dsb.
b. Either Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara bergantian (Half Duplex – HDX), misalnya telegram, faksimil, handy talky, dsb.
c. Both Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara langsung (Full Duplex – FDX), misalnya komunikasi lewat telepon.

4. Kode Transmisi

Komunikasi data dilakukan dalam bentuk kode bilangan biner. Ada beberapa cara dalam kodefikasi character, diantaranya adalah :
a. Boudot Code menggunakan kombinasi 5 buah digit biner (binary digit – bit), sehingga character yang dapat dikodefikasikan hanya 32 buah. Untuk melengkapi kodefikasi lainnya maka ditambahkan kode khusus, yaitu jika alphabet maka sebelumnya diawali dengan kode Letter shift (11111) dan selain alphabet diawali dengan Figure shift (11011). Contohnya : 11111 10101 00011 dibaca : YA
11011 10101 00011 dibaca : 6 –
b. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (2 bit dan 4 bit), sehingga dapat dikodefikasikan sebanyak 64 character.
c. EBCDIC menggunakan kombinasi 8 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (4 bit dan 4 bit untuk Code Zone dan Character Zone), dan jumlah character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 128 buah.
d. ASCII menggunakan kombinasi 8 buah digit biner dalam satu kelompok (8 bit), sehingga total character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 256 character.

5. Mode Transmisi
Mode transmisi dapat berbentuk paralel (paralel transmission) dan dapat pula berbentuk seri (serial transmission). Pada paralel transmission semua setiap bit dari character ditransmisikan secara simultan setiap saat. Jika kode transmisinya ascii maka dibutuhkan 8 channel untuk mentransmisikan data. Jelas hal ini sangat tidak efisien. Pada serial transmission semua setiap bit dari character yang ditransmisikan oleh transmitter dilaksanakan secara berurutan (serial), selanjutnya receiver merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk character. Pada mode Serial transmission dapat berbentuk Synchronous transmission atau Asynchronous transmission.
SYNCHRONOUS TRANSMISSION
• Sinkronisasi waktu / Sinkronisasi bit, diatur oleh clock generator dari transmitter dan receiver.
• Digunakan dua buah character kontrol sinkronisasi (SYN = 00010110) untuk mengawali transmisi dari setiap blok data ke receiver.
ASYNCHRONOUS TRANSMISSION
• Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
• Tiap character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), sehingga transmisi data secara keseluruhan lebih aman.
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)
• Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
• Tiap paket data character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), paket data terdiri dari 48 bit ( = 6 character ).

6. Protocol System

Agar kompatibel antara transmitter dengan receiver dalam proses komunikasi data, maka diatur oleh Protocol System, yaitu software yang mengatur kesamaan antara transmitter dan receiver dalam hal kecepatan transmisi, format data, tipe transmisi, kode transmisi, dll., yang diatur dalam OSI layer. Pengaturan transmisi data oleh OSI Layer bertujuan untuk mengurangi / menghilangkan kompleksitas pada proses komunikasi data.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Application Layer : menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Presentation Layer: bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

Session Layer : menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

Transport Layer: bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling) Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Network Layer : bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Berfungsi untuk mendefinisikan  alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Data Link Layer: menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
Physical Layer : bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

7. Penanganan Kesalahan Transmisi
Kesalahan transmisi terjadi karena datanya rusak, atau adanya gangguan dari noise.Penanganan Kesalahan Transmisi dapat dilakukan dengan cara Echo Technique, Two Coordinate Parity Checking dan Cyclic Redudancy Checking.
ECHO TECHNIQUE<
• Paket data yang ditransmisikan oleh Transmitter dibandingkan dengan paket data yang ditransmisi balik oleh Receiver ke Transmitter.
• Jika paket data yang ditransmisikan sama dengan yang diterima kembali, berarti tidak ada kesalahan transmisi data.
• Jika paket data yang ditransmisikan tidak sama dengan yang diterima kembali, maka paket data akan ditransmisi ulang oleh Transmitter.
TWO COORDINATE PARITY CHECKING
• Setiap karakter yang ditransmisikan memiliki bit parity tertentu.
• Perubahan nilai bit pada karakter akan merubah nilai parity bitnya.
• Paket data yang ditransmisikan dibandingkan dengan data Block Check Character (BCC).
CYCLIC REDUDANCY CHECKING ( CRC )
• CRC merupakan kode pendeteksian kesalahan yang paling umum, dimana setiap blok/frame dari message/data dengan ukuran b-bit, ditambah bit-bit atribut tertentu sebanyak s-bit sehingga ukuran setiap frame data yang dikirimkan (b+s) bit.
• Untuk tiap frame data ke-n (ditentukan dari atribut FCS), pada Receiver akan dilakukan pembagian dengan n, sehingga diperoleh : n.(b+s)/n = (b+s) bit. Jika ukuran memory hasil bagi adalah : (b+s) bit, berarti frame data yang ditrans-misikan adalah benar. Tetapi sebaliknya jika hasilnya ≠ (b+s) bit, berarti terdapat kerusakan pada frame data yang ditransmisikan.












Kesimpulan :

Unsur komunikasi data terdiri dari Sumber Data (Transmitter), Media komunikasi data (Media Transmisi) dan Penerima Data (Receiver). Hal-hal penting yang harus diperhatikan disini adalah: Media Transmisi, Kapasitas Channel Transmisi, Type Channel Transmisi, Kode Transmisi, Mode Transmisi, Protocol System dan Penanganan Kesalahan Transmisi.

pengabelan

ada dua jenis Type pengkabelan pada jaringan, yaitu Straight dan Crossover. Berikut type pengkabelan berdasarkan device yang digunakan.







Perbedaan penggunakan type crimpe :
• PC – Router/Hub/Switch  : Straight
• Hub – Router                  : Straight
• PC – PC                         : Cross
• Router -Router                : Cross
• Hub – Hub                      : Cross
Sebelumnya kita persiapkan peralatan yg dibutuhkan yaitu :

1. Kabel UTP

Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. UTP ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter.


2. RJ-45


Konektor ini digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router. Konektornya ini bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Nama untuk konektor ini adalah RJ-45.


3. Crimp Tool


Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.


4. LAN Tester
LAN Tester adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 maka gunakan LAN Tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip. 
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing ujung kabel memiliki urutan warna yang sama, sedangkan disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabelnya. Setelah semua alat dan bahan sudah siap, sekarang tinggal melakukan praktik pengkabelannya, kita akan membuat pengkabelan Straight terlebih dahulu:

1.Sebelum membuat kabel Straight dan cross perlu kita kupas kabel luar dari utp pada saat  pengupasan sekitar 1 inchi dari ujung nya agar pada saat melakukan pemasang RJ45 bisa menghasilkan crimping yang bagus dan kuat.


2. Pastikan pada saat mengupas kabel luar tidak mengenai kabel kawat yang di dalam 1 pun agar kabel bisa terkoneksi dengan baik jika terpotong atau tergores pada awal nya memang berjalan dengan baik namun setelah beberapa waktu akan rusak dan tidak terkoneksi lagi.

3.Setelah mengupas kabel luar langkah selanjutnya pisahkan kabel tersebut dan di luruskan pada tiap-tiap kabel agar pada saat di crimping menghasilkan kabel yang berkualitas.pisahkan kabel warna orange ke kiri  dan ke kanan warna cokelat lalu kita pisahkan pasangan warna hijau dan putih hijau.putih hijau ke  sebelah kiri dan hijau ke sebelah kanan lalu tinggal mengurai pasangan warna biru di bagian tengah agar proses  penguraian kabel lebih mudah dan efisien.

4. Lalu luruskan masing-masing kabel konduktor ke urutan Straight seperti berikut
       

5. jika mau membuat kabel Cross maka susunan sebagai berikut :


6. Langkah selanjutnya kita potong semua kabel konduktor dengan cara di rapatkan semua kabel yang tadi sudah di luruskan usahakan agar potong secara rata dengan sudut 90 derajat sekitar 1/2 inchi dari kabel luar, jangan potong kabel terlalu pendek agar nanti nya dapat mencengkram kontak konduktor pada RJ45.


7. Langkah selanjutnya memasukan kabel konduktor ke RJ45 pastikan kabel konduktor di pegang secara kuat agar kabel-kabel tersebut tidak mengalami pergeseran susunan kabel (tidak rata) dan masukan kabel dengan urutan kabel Straight - Throught dan Crossover dan masukan ke RJ45 seperti yang di bawah ini :

          

8. Masuk pada tahap peng-crimpingan.pada tahap ini pastikan kembali hasil dari memasukan kabel ke RJ45 dan dorong kabel dan usahakan sampai ke dalam kontak RJ45 pada setiap kabel konduktor lalu tekan alat crimpping sampai berbunyi “klik” pada RJ45.



9. Jika sudah pada kabel ujung pertama lakukan cara yang atas untuk mengulangi kabel ujung kedua.jika kebutuhan nya adalah straight susunan pada kabel pertama sama kan dengan kabel kedua,jika kebutuhan crossover bedakan susunan kabel di ujung lainya.

10. Oke, tahap terakhir adalah pengecekan koneksi kabel dengan mengunakan kabel tester agar semua kabel konduktor bisa di gunakan dengan baik contoh gambar kabel tester.







11. Untuk pengecekan sambungan, masukkan kedua ujung kabel utp yang telah terpasang RJ-45 ke dalam LAN tester lalu periksa, Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat.


Histats

Popular Posts

Labels